
Antara “Cicak dan Buaya” |
![]() |
![]() |
![]() |
Written by Mudjia Rahardjo |
Monday, 08 February 2010 00:00 |
Beberapa minggu terakhir ini, tidak ada wacana yang lebih menarik perhatian publik sedemikan luas dibanding dengan “gegeran” antara ketiga lembaga penegak hukum, yatitu POLRI, Kejaksaan Agung, dan KPK sebelum disusul persoalan skandal Bank Century yang juga tidak kalah serunya. Sadar atau tidak, perhatian kita tersandra oleh “gegeran” tersebut yang tidak hanya menyangkut persoalan substantif “siapa mau menghabisi siapa”, dan “mengapa itu terjadi”, tetapi juga menyangkut persoalan bahasa (istilah). Adalah Kabareskrim Komisaris Jenderal Susno Duadji yang mengawali memproduksi istilah “Cicak dan Buaya” untuk membandingkan besarnya kekuasaan dan kekuatan lembaga POLRI dan KPK. Karena istilah tersebut mengundang kontroversi yang begitu meluas di masyarakat, bahkan sempat dibahas di acara sidang Komisi III DPR RI dan Kapolri, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri sempat meminta maaf kepada masyarakat atas keteledoran penggunaan istilah tersebut oleh anak buahnya dan berjanji akan memberi sangsi kepada Susno Duadji.
Comments (277)
Powered by !JoomlaComment 4.0 beta1
!joomlacomment 4.0 Copyright (C) 2009 Compojoom.com . All rights reserved." |
Last Updated on Thursday, 18 February 2010 05:07 |