
Dalam berbagai teori tentang kepemimpinan disebutkan bahwa ciri pemimpin sejati adalah pemberian perhatian individu terhadap bawahannya dan intelektual reflektif.
Perhatian invidu berupa pemberian jaminan kesejateraan kedepan, menjadikan tempat kerja sebagai aktualisasi diri (karyawan merasa at home), membimbingnya, berbicara dengan penuh kasih sayang dan seterusnya.
sedangkan intelektual reflektif berupa kemampuan pemimpin untuk menangkap pelajaran berharga/hikmah, dan nilai ilahiyyah/spritualitas dari lingkungan sekitar agar semua anggota organisasi menjadi pribadi yang lebih berkualitas dan disayang Tuhan.
Ujung dari dua hal tersebut adalah kebijaksanaan.Nampaknya Allah SWT memang memastikan kebajikan sebagai jaminan kebahagiaan manusia.
Mudah-mudah kita semua lebih bijaksana lagi dalam menjalani hidup dan hidup bersama orang lain. Terima kasih Prof.